Monday, August 25, 2008

Desinboom mart Sydney hari 1. Power House Museum

Hari pertama !
We're so excited...

Yah, ini adalah hari pertama acara akan dilaksanakan. Oleh panitia, kita diminta datang jam 10.00 waktu setempat untuk briefing dan mempersiapkan tempat masing-masing.

Saya dan Istri tercinta datang lebih awal lagi karena Ferry, kawan kami di Sydney, hanya bisa mampir sebentar sekitar jam 9.00 karena kebetulan ada kelas pagi hari itu.
Keluar dari Wake Up! hostel tempat kami menginap, kami membuka peta, coba mencari jalan yang paling enak untuk dilalui untuk sampai kesana. Maklum, jalan kaki :)
Setelah melihat perta, akhirnya kami memutuskan untuk melewati George Street, kemudian memotong diantara bangunan-bagunan untuk menuju Harris Street, lokasi dimana Power House Museum berada.

Setelah berjalan kaki selama kurang lebih 10-15 menit (jauh juga lho, kira-kira sekitar 2-3km),kami sampai di Power House.
Bagunan ini adalah sebuah museum desain dan teknologi. Strukturnya yang dibangun menggunakan konstruksi bangunan pembangkit listrik tua.
Cukup unik dan berhasil mempertahankan bangunan lama bersejarah. Menuru gw, si arsiteknya berhasil memadukan arsitektur lama awal abad 20 dengan gaya modern dengan baik sekali.

Sampai di tempat, kami baru mengetahui, acara ternyata dilaksanakan di dalam sebuah tenda besar di teras utama Power House Museum.
Awalnya agak ragu melihatnya. Lha, pas musim dingin gini kok camping di halaman? Tapi ternyata enggak masalah, di dalam tenda cukup hangat dan tersedia penghangat ruangan.
Disini juga kami pertama kali bertemu dengan Jeff, desainer asal Bali yang baik hati :)

Tak lama kemudian, desainer-desainer yang lain mulai datang.
Acara beres-berespun segera dimulai. Kami membereskan sendiri semuanya. Dari mulai mengatur meja, menata kursi-kursi hingga membuat dekorasi sederhana.
Ya, sepertinya begini adanya di negara maju. Semua kita lakukan sendiri, mungkin karena ongkos tukang disana mahal ya. Tapi syukurlah, paling enggak, tendanya sudah terpasang. Pastinya repot toh kalau harus memasang tenda sendiri.

Di acara kali ini, kami berempat dari Indonesia menyewa 2 meja. Jadi 1 meja dibagi untuk 2 desainer. Jeff berbagi meja dengan Bayu (orsospace element) dan saya berbagai meja dengan Fitorio (Fitorio studio). Acara beres-beres kelar sekitar jam 12an. Setelah itu acara bebas, tetapi Anita dari designboom meminta kami kembali sekitar jam 16.30 karena pameran akan dibuka pukul 18.00 hari itu juga.

Nah, karena sudah kelar..saatnya untuk makan dan jalan-jalan di sekiar Darling Harbour..

Malamnya, pameran dibuka sekitar jam 18.00 waktu setempat.
Yang paling menarik adalah antusiasme masyarakat Sydney. Sebelum acara dibuka, sudah banyak sekali masyarakat yang datang.
Pihak museum sampai melayangkan komplain beberapa kali, karena pengunjung mereka terpecah perhatiannya dan masuk ke lokasi pameran yang sebenernya belum dibuka.

Dan seperti yang sudah diduga. Malam itu ramai sekali.
Puluhan orang datang ke tenda yang tidak seberapa besar itu. Mereka melihat-lihat, bertanya dan jika tertarik membeli hasil karya desain yang mereka suka.
Menyenangkan sekali..
Satu hal lagi yang menarik. Mereka sangat menghargai karya seorang desainer, bahkan yang belum mereka kenal atau belum terkenal seperti kami-kami ini.
Salah satunya adalah komentar yang saya terima dari seorang pengunjung. Dia senang dengan tas gw (dan Alhamdullilah memutuskan membeli), tapi menurut dia harganya terlalu murah.
Dia bilang, dia juga seorang desainer, dia mengusulkan kepada gw untuk menaikkan harganya agar lebih pantas sebagai sebuah karya seorang desainer.

Yah, malam itu memang menyenangkan. Kami pulang dengan hati yang bersemangat sambil berjalan kaki menuju hostel kami..