Saturday, August 30, 2008

Designboom Sydney 08, Photoset from Nupur Goenka

One of our friend from Designboom, Nupur Goenka from India, sent us many photo she take in the event.

Its a nice set, with many photo about her design.
But she also take many photo of other designers works. Sadly, i was out when she took the picture of our table :(
Ferry take my place
Thanks Fer

Check out her flicker set here

Thursday, August 28, 2008

My profile on designspotter.com

Couple weeks ago, i posted my work on designspotter.com
Well..it don't make it to the front page (to bad, i don't send them a better, bigger photo).

Anyway, i've got my profile on designspotter. Click the link here.
So..guys..

If you are a designer, send your design to them.
See if they or the world like it

Dare?

Tuesday, August 26, 2008

Desainer asia di Designboom Mart Sydney

Satu hal menarik dari Designboom kali ini adalah banyaknya peserta yang berasal dari Asia. Mungkin karena dekat ya..
Mereka datang dari Thailand, India, Hong Kong, China, Korea, Jepang dan tentu saja, Indonesia :)
Dari segi jumlah, mereka mendominasi sekitar separuh lebih desainer yang memamerkan karyanya.

Selain dari jumlah, ada hal lain yang menarik jika kita perhatikan lebih jauh.
Gw dan Jeff sempat memperhatikan sambil lalu karya-karya mereka, mencoba mencari benang merah disana.
Dan memang, ternyata terasa ada ciri khas tertentu yang menjadi karakter masing-masing negara.

Hayuk, kita mulai dari korea.
Kalau dilihat dari yang datang ke Designboom Mart ini, ciri khas desainer-desainer korea adalah cenderung banyak menggunakan warna-warna ke arah putih dan pastel pada produknya. Ini terlhat dari dua designer yang datang. Keduanya sama-sama memamerkan produk berbahan dasar keramik yang dipadu dengan warna-warna tersebut.

Lain halnya dengan desainer asal China dan Hong Kong, ada sedikit sentuhan budaya China pada karya mereka. Contohnya adalah karya Catherine Mui dari Goodss Hong Kong. Dia memadukan unsur Feng Sui pada karyanya. Yang lain coba memadukan unsur teknik bordir khas China dengan grafis yang lebih modern untuk tas hasil karyanya.

India? Kalau India sudah jelas. Pemilihan warna yang berani ala fashion Bolywood nampak disini.

Bagaimana dengan Jepang?
Di event ini ada 2 desainer Jepang yang ikut serta. Nosigner dan Wakako kita. Ciri khas yang nampak? Bentuk sederhana khas jepang dan tentu saja teknik pengolahan material yang unik.

Wakako kita menampilkan Oriori, sebuah tas berbahan dasar kertas. Tapi jangan banyangkan tasnya seperti kantung berbahan kertas di McD atau tukang gorengan pinggir jalan.
Wakako menggunakan bahan kertas yang dihasilan dengan teknik pengerjaan khusus. Hasilnya adalah kertas yang kuat, tahan lama dan memiliki penampilan yang menyerupai kulit. Material yang unik ini dipadukan dengan desain sederhana yang sepertinya memiliki unsur origami, seni lipat kertas khas Jepang.

Sekarang kita lihat karya dari Nosigner. Dia adalah satu satu desainer berbakat yang sudah mendapatkan banyak publikasi atas karya-karyanya yang luar biasa.
Dalam Desainboom Mart kali ini, dia membawa tatakan piring yang cantik sekali. Tatakan piring ini diinspirasi oleh kebiasaan lama kita yang menggunakan daun sebagai alas makan. Sebagai gantinya, dia membuat tatakan piring berbentuk daun yang dihiasi guratan-guratan urat daun berwarna emas, perak atau merah metalik yang sangat cantik.
Gambar urat daun ini dibuat dengan teknik termal printing, setidaknya itu yang dia katakan kepada semua orang.

So..?
Bottom line..Desainer Asia terus berkembang dan memberikan prespektif baru yang sangat khas Asia. Prespektif ini mencoba mencari jalan lain dari desain contenporer modern yang masih dipengaruhi desain Skandinavia, Bauhaus dan lainnya yang berkiblat ke Eropa. Pastinya akan semakin menarik di tahun-tahun mendatang.

Insya Allah gw bisa ikut terus dan merasakan perubahan ini..

Monday, August 25, 2008

Desinboom mart Sydney hari 1. Power House Museum

Hari pertama !
We're so excited...

Yah, ini adalah hari pertama acara akan dilaksanakan. Oleh panitia, kita diminta datang jam 10.00 waktu setempat untuk briefing dan mempersiapkan tempat masing-masing.

Saya dan Istri tercinta datang lebih awal lagi karena Ferry, kawan kami di Sydney, hanya bisa mampir sebentar sekitar jam 9.00 karena kebetulan ada kelas pagi hari itu.
Keluar dari Wake Up! hostel tempat kami menginap, kami membuka peta, coba mencari jalan yang paling enak untuk dilalui untuk sampai kesana. Maklum, jalan kaki :)
Setelah melihat perta, akhirnya kami memutuskan untuk melewati George Street, kemudian memotong diantara bangunan-bagunan untuk menuju Harris Street, lokasi dimana Power House Museum berada.

Setelah berjalan kaki selama kurang lebih 10-15 menit (jauh juga lho, kira-kira sekitar 2-3km),kami sampai di Power House.
Bagunan ini adalah sebuah museum desain dan teknologi. Strukturnya yang dibangun menggunakan konstruksi bangunan pembangkit listrik tua.
Cukup unik dan berhasil mempertahankan bangunan lama bersejarah. Menuru gw, si arsiteknya berhasil memadukan arsitektur lama awal abad 20 dengan gaya modern dengan baik sekali.

Sampai di tempat, kami baru mengetahui, acara ternyata dilaksanakan di dalam sebuah tenda besar di teras utama Power House Museum.
Awalnya agak ragu melihatnya. Lha, pas musim dingin gini kok camping di halaman? Tapi ternyata enggak masalah, di dalam tenda cukup hangat dan tersedia penghangat ruangan.
Disini juga kami pertama kali bertemu dengan Jeff, desainer asal Bali yang baik hati :)

Tak lama kemudian, desainer-desainer yang lain mulai datang.
Acara beres-berespun segera dimulai. Kami membereskan sendiri semuanya. Dari mulai mengatur meja, menata kursi-kursi hingga membuat dekorasi sederhana.
Ya, sepertinya begini adanya di negara maju. Semua kita lakukan sendiri, mungkin karena ongkos tukang disana mahal ya. Tapi syukurlah, paling enggak, tendanya sudah terpasang. Pastinya repot toh kalau harus memasang tenda sendiri.

Di acara kali ini, kami berempat dari Indonesia menyewa 2 meja. Jadi 1 meja dibagi untuk 2 desainer. Jeff berbagi meja dengan Bayu (orsospace element) dan saya berbagai meja dengan Fitorio (Fitorio studio). Acara beres-beres kelar sekitar jam 12an. Setelah itu acara bebas, tetapi Anita dari designboom meminta kami kembali sekitar jam 16.30 karena pameran akan dibuka pukul 18.00 hari itu juga.

Nah, karena sudah kelar..saatnya untuk makan dan jalan-jalan di sekiar Darling Harbour..

Malamnya, pameran dibuka sekitar jam 18.00 waktu setempat.
Yang paling menarik adalah antusiasme masyarakat Sydney. Sebelum acara dibuka, sudah banyak sekali masyarakat yang datang.
Pihak museum sampai melayangkan komplain beberapa kali, karena pengunjung mereka terpecah perhatiannya dan masuk ke lokasi pameran yang sebenernya belum dibuka.

Dan seperti yang sudah diduga. Malam itu ramai sekali.
Puluhan orang datang ke tenda yang tidak seberapa besar itu. Mereka melihat-lihat, bertanya dan jika tertarik membeli hasil karya desain yang mereka suka.
Menyenangkan sekali..
Satu hal lagi yang menarik. Mereka sangat menghargai karya seorang desainer, bahkan yang belum mereka kenal atau belum terkenal seperti kami-kami ini.
Salah satunya adalah komentar yang saya terima dari seorang pengunjung. Dia senang dengan tas gw (dan Alhamdullilah memutuskan membeli), tapi menurut dia harganya terlalu murah.
Dia bilang, dia juga seorang desainer, dia mengusulkan kepada gw untuk menaikkan harganya agar lebih pantas sebagai sebuah karya seorang desainer.

Yah, malam itu memang menyenangkan. Kami pulang dengan hati yang bersemangat sambil berjalan kaki menuju hostel kami..

My profile di majalah Pengusaha

Alhamdullilah..
Sampai saat ini sudah ada 2 majalah lokal yang meliput produk Sleeve plus gw.
Nah, minggu ini nambah satu majalah lagi..

Akhir pekan lalu, edisi majalah Pengusaha sampai di rumah.
Edisi kali ini memfokuskan diri pada usaha-usaha yang dijalankan oleh mahasiswa di berbagai tempat.
Sempet mikir sih, kok edisi mahasiswa ya?

Ternyata, setelah dibuka-buka..ada juga profil gw disitu.
Yah..masuk majalah lagi :)
Disitu mereka menulis tentang usaha optimusbags yang sedang gw kembangkan, berikut konsep bisnis, keunggulan produk hingga ke cara pemasaran. Nicelah..

So, buat temen-temen..jangan lupa membeli majalah Pengusaha edisi ini ya.
Cari artikel tentang gw di rubrik profil pengusaha..

Friday, August 22, 2008

Lokasi Sholat Jum'at di tengah kota Sydney






















Salah satu yang menjadiperhatian gw ketika berencana untuk pergi ke Sydney adalah Sholat Jum'at.
Agak kawatir juga awalnya, kita sama sekali tidak tahu kondisi disana, dan saya pikir kemungkinannya kecil untuk bertemu sesama muslim di area pameran.

Tapi alhamdulilah, sesampainya disana, ternyata saya mendapatkan informasi tempat sholat Jum'at yang lokasinya tidak terlalu jauh. Bahkan Mr Osama, security museum yang berasal dari Libanon penawarkan untuk mengantar saya di mesjid dia biasa melakukan sholat Jum'at.

Lokasi sholat Jum'at terdekat dengan pusat kota dan dari lokasi saya di Harris St, ada di UTS, University Technology, Sydney. UTS sendiri ada di jalan ?. Lokasi ini sangat mudah dijangkau dari berbagai lokasi di Sydney karena lokasinya dekat dengan Central Station dan sebuah halte bus besar di ujung George St dimana hampir semua bus dengan nomor kepala 4 akan melewatinya.

Lokasi ini ada di gedung utama UTS yang beralamat di Broadway ST no 1. Jika bingung gunakan link google maps ini.


Untuk mencapai tempat sholat, kita masuk saja ke dalam gedung utama UTS melalui pintu depannya. Setelah masuk, terus saja berjalan menuruni tangga, habis itu langsung belok kanan. Jalan terus lagi hingga hampir mentok. Sebelum mentok, masuk saja ke koridor di sebelah kiri, lokasi sholat Jum'at ada di koridor itu, tepat di depan lab komputer.

Mungkin gw perlu informasikan juga. Disini sholat Jum'at biasa mulai sekitar jam 13.00 waktu setempat. Jadi kalau kebetulan datang terlalu cepat dan tidak mendapati seorang pun di dalam, santai saja. Biasanya jamaah baru muncul diatas jam 12.30.

Jemaah yang datang kebanyakan keturunan Timur tengah. Waktu itu gw hanya bertemu 3 orang yang berasal dari Indonesia dan 2 orang dari Malaysia. Ga tahu, mungkin orang Indonesia lebih suka sholat di tempat lain, who knows..

Akhirnya, mudah-mudahan postingan kali ini ada manfaatnya. Terutama buat saudara-saudara seiman yang tinggal atau kebetulan berkunjung ke Sydney.

Thursday, August 21, 2008

Designboom mart journey, Sydney 2008
















Ahh..akhirnya nyampe juga ke Sydney.
Terus terang, ga nyangka juga bisa sampai kesini. Dan yang lebih penting, not just for fun..:)

Sebenernya banyak yang mau diceritain disini, mulai dari hotel, ketemu pak Osama, pameran sampai pengalaman jumatan di negeri orang. Tapi satu-satu deh..