Tuesday, July 29, 2008

Suasana ruang keluarga di masa depan

Barusan membaca sebuah artikel di core77.com (sumber asli dari The New York Times). Mereka menceritakan ada perubahan kultur akibat internet yang berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak-anak jaman sekarang.

Tapi ada yang menarik. Gambar ilustrasinya itu lho!
Bapak Ibu membaca koran dan majalah, anak-anak mereka memangku laptop dan who knows what they're doing.
Gambaran masa depankah?

Sayangnya tidak..itu sudah terjadi sekarang.

Semua berubah dipacu 2 hal (menurut gw), internet dan laptop murah (baca laptop mini, netbook, whatever).
Internet sudah lama ada, tetapi waktu itu hanya ada 1 pc desktop yang dipakai bergantian di rumah.
Sekarang?
Setiap anggota keluarga memiliki laptop masing-masing, sampai-sampai ada yang bilang "PC is personal again".
Internet di rumah-pun dengan mudah dishare dengan wifi.

Bagaimana di Indonesia?
Sepertinya juga mengarah kesana, tungguin aja.

Actually, its already happend to us...

Sunday, July 6, 2008

From Designer to Designpreneur

Ada artikel bagus dari blog desain grafis Indonesia.
Mereka menulis tentang pergerakan dari desainer menjadi seorang
Designpreneur. Sesuatu yang sangat masuk akal buat gw, karena secara
natural, seorang desainer dibekali kemampuan untuk menciptakan sesuatu.
Dan hal ini adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam dunia
kewirausahaan.

Memang, sesuai dengan semanagat kewirausahaan plus giatnya industri
kreatif di Indonesia, sudah saatnya para desainer mulai mengubah haluan.
Mereka harus mulai juga mengembangkan kewirausahaan, dan salah satu
caranya adalah dengan branding.

Sepertinya artikel ini dirangkum dari hasil talkshow beberapa waktu yang
lalu (sayang sekali gw ga bisa dateng :(
Berikut sedikit cuplikannya, ditulis oleh Mendiola B Wiryawan

"Apakah profesi desainer berubah? Jelas! Seorang dosen dan senior saya
pernah bercerita, di masa mudanya, sangat mudah mencari uang dengan
menjadi desainer. Dengan penghasilannya dia bisa mencicil rumah di
daerah Kelapa Gading yang sampai kini masih ditinggalinya. Bagaimana
desainer muda yang baru bekerja sekarang? Dalam acara kumpul rekan-rekan
desainer, selalu ada saja curhat tentang keadaan yang sangat '/tough/'
menjalankan bisnis hari-hari ini. Mereka mengeluhkan standar harga,
kompetisi yang tidak sehat, dsb. Kalau saya buat daftar curhat
teman-teman akan sangat panjang rasanya. Profesi desainer berubah ke
arah yang lebih baik?"

Pengen baca lebih lanjuts..monggo berkunjung kesana
change the value from designer to designpreneur via brand and branding
<http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2008/07/05/change-the-value-from-designer-to-designpreneur-via-brand-and-branding/>