Monday, June 30, 2008

Orang kecil dan orang besar

Suatu hari, salah seorang bos besar di kantor bertandang ke ruangan
divisi kami yang kecil. Pada saat itu seorang kawan berkomentar
mengagumi sang bos sebagai orang "besar".

Saya tergelitik untuk menanggapi komentarnya. Berikut adalah petikan
diskusi kecil via email yang terjadi diantara kami.
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menambah semangat kita semua.

mymail:
"Frend,
tidak ada orang kecil dan orang besar di dunia ini
yang ada adalah orang yang merasa dirinya kecil

semoga makin pd dan semangat.OK..:)"

hismail:
"there is some evidence that banyak orang besar yang datang dari
kalangan orang kecil.

with spirit "LITTLE MAN AGAINST THE WORLD"

i think steve job start from a little man but have spirit to against the
world (big corporation,tirani,dictators etc)"

mymail:
"You'll be surprise.

Steve Jobs actually is a tirany, people just don't realize it. He's even
worse than Bill Gates.
Want to know why?..hehehe

And, he is not start thinking himself as little mas at the beginning.
You know what, at that time apple started (in the late 70's), He came to
Atari (or HP, i can't remember) and give them proposal to make personal
computer (a term that still very young at the time). Atari refuse.

From my point of view. Atari see Jobs as small/little people.
But for Jobs himself, i don't think he feel small. If he is, he won't
even dare to came to Atari at the first place.

The history fact is. Atari die at the mid 80's
They simply can't fight against emerging personal computer."

Friday, June 27, 2008

Optimusbags di Majalah What Hi-Fi Indonesia

Sebelumnya, terima kasih banyak kepada kawan-kawan wartawan di Majalah What Hi-fi.
Akhirnya produk kami masuk juga ke media cetak.

Liputannya cukup menarik. Mereka menulis tentang pergerakan arah trend tas laptop, dari yang dulunya semua hitam menjadi lebih berwarna.

Senang melihatnya. Habis ini media mana lagi ya?

Oh, buat yang ingin melihat dengan mata kepala sendiri, monggo dibeli majalah whats Hi-fi edisi Juni 2008

Tuesday, June 24, 2008

Sydney Power House Museum

Yesterday was a rush day.
Again, i'm not talking about what happen in my office, it was what happen to our business.

As you might already know, My design, the optimusbags sleeve plus will be presented at Designboom design mart at Sydney this August.

The different now, is, we decided to fly to Sydney by ourself, not only the product.
This will be a huge step for us. We're now entering a bigger sphere that ours right now. The decision make us very nervous. We discuss the matter a lot, with moms, some friends and with other great Indonesian designer that will go there too.

We calculated the budget(still need to find the source), stay plan and many other.

But at the mean time. We, me and my lovely wife, decided to try again that law of attraction (which is of course actually work for us many times before). So, since i haven't been to Sydney before, i spend some time this morning to see google maps and try to find where is the Power House Museum. We need to feel it.

Curious? here are the link, so can feel it too.

Friday, June 20, 2008

Thursday, June 19, 2008

Hasil komvensi pengembangan ekonomi kreatif

Blog desain grafis Indonesia hari ini menulis tentang hasil konvensi ekonomi kreatif Indonesia. Konvensi ini dilaksanakan bersamaan dengan Pekan Produk Budaya Indonesia yang lalu.

Jika tertarik, monggo diunduh file pdfnya disini

Gw baca2 dulu sebelum komentar..

Tuesday, June 17, 2008

Laporan PBB mengenai perkembangan ekonomi kreatif

Dari Core77.com

"The Creative Economy Report 2008 - The challenge of assessing the creative economy towards informed policy-making (also available in French and Spanish) is the first comprehensive study to present the United Nations perspective on the creative industries. This policy-oriented analysis is intended to facilitate a better understanding of the key issues underlying the emerging creative economy at national and international levels.

The development dimension is the guiding principle of the 350-page report which aims to assist developing countries to harness their creative economies and to maximize trade and development gains by recognizing the creative economy as a feasible development option for linking economic, technological, social and cultural development objectives of our contemporary society."

Sayang saya belum sempat baca secara keseluruhan. Tapi benang merahnya, saat ini ekonomi kreatif memang sedang menjadi pembicaraan.
Kenapa?
Karena bidang ini memberikan kesempatan kepada individu dimana saja di seluruh dunia untuk meningkatkan derajat hidupnya dengan berbekal kemampuan kreatif. Di statistiknya bisa kita lihat, kontribusi bidang ini terhadap GDP dunia terus bertambah dan pertumbuhannya bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi rata-rata.

Sebenarnya pemerintah kita juga sudah memetakan bidang ini. Insya Allah, nanti saya sempatkan untuk bisa menampilkan sedikit overviewnya.

Go creative !

Wednesday, June 11, 2008

Foto-foto dari pameran industri kreatif

















This is me :)


















Beberapa produk kami. Yang terbaru adalah laptop sleeve ukuran besar.


















Produk pertama kami, Sleeve Plus. Sebuah tas laptop serbaguna untuk laptop berukuran kecil.


















Beberapa konsumen berkunjung ke booth kami. Yang berbaju merah adalah istri tercinta. Yang ngawur di belakang itu sepupu dan juga bagian dari tim kami, Novi, seorang desainer interior.


















Pandangan ke booth kami

We're going to designboom mart Sidney












Banyak sekali hal yang terjadi dalam 2 minggu terakhir ini.
Selama waktu itu, semua serasa bergulir semakin cepat saja.

Setelah minggu lalu kami, sekali lagi Alhamdullilah, bisa mengikuti pameran Industri kreatif di JHCC (balai sidang Senayan Jakarta), hari ini saya mendapat kabar terbaru.
Baru saja saya mendapat email, produk kami lolos seleksi untuk mengikuti pameran Designboom.com design mart di Sidney Australia.

Mungkin saya bisa cerita sedikit tentang designboom.
Designboom adalah sebuah portal desain yang cukup terpandang saat ini. Mereka banyak meliput kegiatan-kegiatan exebisi, profil designer, kompetisi hingga mengadakan training.

Namun, berbeda dengan web portal lainnya, mereka juga mengadakan kegiatan rutin offline yang namanya designboom mart.
Designboom mart ini adalah sebuah exebisi sekaligus pasar produk desain, dimana banyak desainer-desainer muda dari seluruh dunia menampilkan hasil karya mereka untuk dinikmati, diperdagangkan dan dikritik oleh masyarakat.
Exebisi ini berlangsung di beberapa kota-kota penting dunia. Saat ini rutin berlangsung di New York, Tokyo dan kalau tidak salah Milan. Nah, tahun ini mereka menambah 1 kota lagi, Sidney.

Di Sidney inilah kesempatan saya datang. Kira-kira, tiga minggu yang lalu, bersamaan dengan datangnya info pameran di JHCC, saya mendapatkan informasi dari Ferry Tantono mengenai designboom mart Sidney.
Ferry sendiri adalah seorang pendiri Indonesianyoungdesigner.com, sebuah portal desain utk berkumpul desainer-desainer Indonesia. Dalam emailnya dia menawarkan kesempatan bagi desainer-desainer lokal yang ingin ikut serta dalam designboom mart di Sidney.
Ya sudah, saya-pun segera mengirimkan beberapa photo produk saya berikut sedikit keterangan dan CV saya.

Hasilnya?
Yah, Alhamdullilah, produk saya lolos seleksi yang dilakukan oleh pihak designboom.

So..
SIDNEY, HERE WE COME !

Tuesday, June 10, 2008

Oleh-oleh dari pameran Industri kreatif (bag 2)

Kualitas hasil kerja pengrajin kita

Di pameran kemarin, selain jualan, saya menyempatkan diri untuk sedikit ngobrol dengan beberapa pemilik usaha lain yang ada di sekitar booth saya. Salah satunya, saya sempat ngobrol banyak dengan Alain. Dia adalah pemilik distro insomnia.

Walau berfokus pada hal yang berbeda (distro biasanya lebih fokus ke desain, sedangkan saya selain desain juga fungsi yang bisa mempermudah hidup pengguna produk saya), sebenarnya apa yang kami kerjakan kurang lebih sama.

Satu hal yang serupa adalah cara kita memproduksi barang. Kami bedua lebih fokus pada usaha menciptakan desain-desain baru, sedangkan masalah produksi lebih banyak dilakukan pihak ketiga. Dari sini, kami mengalami masalah yang serupa, sangat sulit mengontrol stabilitas kualitas dari hasil kerja pengrajin-pengrajin kita. Ketika order sedikit, kualitas biasanya cukup terjaga (walau kadang mereka agak males mengerjakannya karena quantity yang sedikit), itu saja masih banyak kekurangannya.

Tetapi ketika order semakin banyak, masalah mulai timbul. Mulai dari waktu yang sulit diprediksi, masalah bahan baku hingga yang paling parah, kualitas.

Repotkan.
Kami yang sedang berusaha menciptakan brand dan desain yang baik mengalami hambatan karenanya.

lalu bagaimana solusinya?
Nah inilah yang sedang saya cari. Mengerjakan sendiri urusan produksi tentu menjadi jalan keluar. Tapi buat saya yang baru saja mulai, rasanya masih berat untuk menanggung fix cost yang tinggi sementara jalur distribusi dan pemasaran belum cukup kuat.

Ada yang pernah mengalaminya dan punya solusi?
Saya tunggu sharingnya ya

Monday, June 9, 2008

Dari pameran Industri kreatif (bag 1)

Reaksi atasan di kantor dan kekuatan industri kreatif

Dalam rangka ikutan pameran, dari hari Rabu tgl 4 Juni kemarin saya mengajukan cuti dari kantor. Dan alhamdulilah, saya tidak mengajukan alasan palsu. Saya bilang saja kalau usaha pribadi saya mengikuti sebuah pameran di JHCC.

Karena saya hanya mengambil cuti 3 hari, hari Jum'atnya kembali masuk kantor. Tugas jaga booth diserahkan ke istri dan sepupu. Gantian dia yang cutilah, kalau terus-terusan bisa repot kita, maklum masih amphibi :)

Ternyata, selama saya tidak masuk 3 hari ada beberapa perubahan terjadi di kantor.
Karena itu, pagi hari saya dipanggil bos untuk diupdate beberapa hal yang terjadi selama 3 hari kemarin dan planning ke depan divisi kami.

Oklah, itu sih biasa..it's normal and should be done by our superior.
Yang agak lain, yah, tentu saja, ujung-ujungnya dia sedikit memberikan opini terhadap usaha yang sedang saya jalankan.
Cuman kok ya. Saya ga tahu, kok sepertinya seperti sedikit diremehkan ya.

Alasannya gini. Karena kebetulan saya berkerja di sebuah divisi pengembangan produk, inovasi dari segala sisi adalah raja. Ini menjadikan perusahaan memiliki sisi kompetitif sehingga kompetitor tidak mudah memasuki pasar.
Saya 100% setuju dengan hal ini. Tapi yang mengganjal buat saya, mengapa hal ini dijadikan alasan untuk "merendahkan" bisnis yang yang produknya notabene "sederhana" dalam hal proses produksinya.
Mosok kita-kita pengusaha mikro ini harus menggunakan teknologi tinggi (nano misalnya), baru kemudian usaha tersebut dianggap layak utk dijalankan.

Anyway, yang orang seringkali lupa, ada faktor kompetensi lain yang khas di dunia industri kreatif, yaitu kreatifitas itu sendiri.
Dengan kreatifitas ini, si pelaku seringkali bisa menciptakan sebuah produk barang maupun jasa dengan tingkat inovasi dan kompetesnsi yang tinggi, terlepas dari masalah teknologi atau hal-hal lainnya.

Di film misalnya. Ada kalanya tercipta sebuah film box office.Walau dari segi pengerjaan, film ini tidak memerlukan special effect super canggih yang memerlukan render farm jutaan dolar untuk mengolah data 3Dnya. Kekuatan dari film ini adalah ide cerita, yang notabene adalah hasil kreatifitas si penulis cerita.

Atau di industri tas misalnya. Disini ada brand bernama Crampler dari Australia. Brand ini adalah sebuah contoh produk yang meletakkan kekuatannya pada daya kreasi. Mereka menciptakan tas dengan desain, grafis dan nama yang unik. Lagi-lagi kekuatan disini bukanlah teknologi semata.

Kembali ke kantor. Yah, memang itulah yang terjadi dan dihadapi saya.
Tapi sikap meremehkan seperti ini tentu saja tidak akan membuat saya jera atau rendah diri. Sebaliknya pandangan seperti ini justru saya anggap sebagai bahan bakar untuk terus semangat dalam menjalankan usaha-usaha saya.

Insya Allah..

Monday, June 2, 2008

Sudah tengah tahun

Wahh..tidak terasa, sudah tengah tahun

Tidak terasa, sudah banyak sekali yang berubah selama setengah tahun ini.
Mulai dari usaha bisnis, Januari kemarin, kami baru saja mulai membuat
model sleeve eee pc pertama kami. Hari ini, kami bersiap-siap untuk
mengikuti pameran di JHCC.

Begitu juga kegiatan-kegiatan lainnya. Sekitar 1,5 bulan yang lalu saya
mulai join di komunitas TDA. Masih berstatus pengamat sih, tapi ke
depannya semoga bisa ikut pula berkontribusi.

Apalagi..

Ohh, proyek yang menyita banyak waktu itu belum juga selesai. Proses
pengembangan produk baru pesenan klien ini sudah memasuki tahapan
detailing desain. Insya Allah, pertengahan bulan sudah selesai desainnya.

Babarafi..bulan ini Cecep, karyawan saya genep 3 bulan ikut saya.
Rekor lho. Yang sebelum-sebelumnya paling lama hanya bertahan 2 bulan.
Insya Allah dia bisa awet terus ikut dengan saya dan berkembang ke depannya.

Yah, begitulah..
Allhamdullilah masih terus ada kegiatan, dan terus semangat :)

Sekarang, mari kita susun langkah dan strategi menjelang paruh kedua
tahun 2008 ini.